Kamis, 06 Januari 2011

tulisan pengantar bisnis


Keberhasilan Usaha dan Kegagalan Usaha
1.      1. Keberhasilan Usaha
Pada dasarnya  setiap wirausaha mempunyai  peluang untuk maju. Namun, kenyataannya peluang usaha tersebut  tidak membuahkan hasil yang memuaskan sesuai dengan rencana. Untuk menggali peluang usaha, seorang wirausaha harus berfikir positif dan kreatif diantaranya :
a.       Mempunyai pilihan dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan .
b.      Menerima gagasan – gagasan baru dalam dunia usaha.
c.       Mampu menguasai diri sendiri .
d.      Bersedia mendengarkan saran -  saran orang lain .
Sesuatu tidak akan menjadi suatu peluang  jika anda tidak sanggup menemukan tindakan untuk  mewujudkannya.  Peluang usaha dapat dicari pada setiap jenis usaha yang  anda inginkan dan menguntungkan. Dengan mempelajari  dinamika kehidupan masyarakat  yang  sudah maju, anda dapat cocok serta memberi peluang  yang menguntungkan.
Adapun yang menjadi modal utama meraih keberhasilan, diantaranya :
a.       Pola pikir yang mengarah pada sikap dan kemauan untuk sukses .
b.       Kepribadian yang kuat untuk sukses .
c.       Kecakapan dalam mengelola usaha.
d.      Menerakan manajemen usaha yang baik.
e.       Berani menanggung segala resiko dalam usaha.
f.       Kreativitas dab inovatif.
g.       Tingkah laku yang bertanggungjawab.
h.      Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien.
2.      Kegagalan Usaha
Beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu sebagai berikut :
a.       Kompetensi dalam Manajerial
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b.      Pengalaman
Kurangnya pengalaman  dalam  memvisualisasikan usaha, kemampuan mengordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan merupakan salah satu faktor  penyebab gagalnya wirausaha.
c.       Pengendalian Keuangan
Agar suatu usaha berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam pengelolaan usaha adalah memelihar aliran arus kas, yaitu mengatur pengeluaran dan penerimaan uang secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar .
d.      Perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan. Jika kita mengalami sekali kegagalan dalam perencanaan, perusahaan / bisnis akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya.
e.       Lokasi Usaha
Letak lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapatb mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
f.       Pengawasan
Pengawasan erat kaitannya dengan efisensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan sumber daya tidak efisien dan efektif.
g.       Kesungguhan Dalam Berusaha
Sikap yang setengah – setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kenungkinan gagal menjadi besar.
h.      Ketidakmampuan Dalam Melakukan Transisi
Wirausaha yang  kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam wirausaha hanya bisa diperoleh dengan berani mengadakan perubahan dan membuat peralihan setiap waktu.



tulisan pengantar bisnis


Analisis Peluang Usaha
Memulai sebuah usaha baru memerlukan adanya rencana sebelumnya. Perencanaan usaha harus dibuat secara tertulis walaupun sangat sederhana. Namun, sebagian wirausaha di Indonesia banyak yang tidak bersedia menulis rencana usahanya tersebut karna berbagai alasan . Perencanaan dalam mencari peluang usaha berisi tentang jawaban dari berbagai pertanyaan, seperti usaha apa yang akan dibuka? Mengapa memilih usaha tersebut?  Dimanankah lokasinya? Siapakah konsumennya? Dari mana sumber modalnya?
Pengertian peluang usaha, secara umum peluang usaha diartiakan sebagai target usaha yang didalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang akan  dipenuhi atau  dipuaskan seseorang atau kelompok . Melalui pendekatan permintaan dan penawaran peluang usaha dapat diidentifikasikan. Hukum permintaan menyatakan, jumlah permintaan berbanding terbalik dengan harga. Artinya, jika harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta sedikit. Sebaliknya, jika harga barang tersebut turun, jumlah barang yang diminta semakin banyak. Oleh karna itu, seorang produsen atau barang karena konsumen bisa sensitif terhadap harga jual barang .
Hukum penawaran menyatakan jumlah penawaran berbanding lurus ( sejajar ) dengan tingkat harga . Artinya, jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Demikian pula jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan turun pula. Jadi antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan mempunyai hubungan positif. Oleh karna itu, penawaran berpengaruh terhadap keuntungan yng akan diperoleh  wirausaha .
Sumber – sumber potensial peluang usaha yaitu sebagai berikut :
a.      Menciptakan produk baru dan berbeda
Seseorang wirausaha yang suskes  perlu menciptakan produk atau jasa unggulan yang memberikan manfaat dari konsumen. Misalnya, apakah produk atau jasa tersebut dapat meningkatkan efisien bagi pemakainya? Berapa besarnya nilai efisien tersebut? Apakah perbaikan dalam efisiensi dapat diketahui pembeli potensial? Berapa persen target yang ingin dicapai dari sigmentasi pasar tersebut? Pertanyaan – pertanyaan tersebut penting  dalam menciptakan peluang .
b.      Mengamati pintu peluang
Seorang wirausaha harus selalu mengamati potensi - potensi yang dimiliki pesaingnya, seperti kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan dan keunggulan – keunggulan yang dimiliki pesaing dipasar.
Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang  dimiliki pesaing, serta peluang yang dapat diperoleh. Ada beberapa pertanyaan penting yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut :
1.      Pertanyaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam pengembangan produk .
2.      Pertanyaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan  pesaing  tentang kemampuan dan sumber - sumber yang dimiliki .
3.      Pertanyaan untuk menentukan ada atau tidaknya pintu peluang .
c.       Menganalisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini penting untuk menjamin, apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak? Beberapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang dikeluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan pesaing?
d.      Menaksirkan biaya awal
Beberapa besarnya biaya awal yang diperlukan usaha baru? Dari mana sumbernya dan untuk apa digunakan? Berapa biaya yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan biaya lainya .
e.       Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
Beberapa resiko yang mungkin terjadi, diantaranya resiko teknik, resiko finansial, dan resiko pesaing .


tugas pengantar bisnis minggu ke 1


Tugas Pengantar Bisnis
Minggu ke 1

1. Jelaskan pengertian : a. pengertian bisnis
                                       b. bagaimana terjadinya bisnis
    Jawab : 
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau      bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Bisnis terjadi jika ada pembeli dan penjual dengan cara tukar menukar bisa dengan uang atau barter dengan barang tertentu .

2. Berikanlah contoh kegiatan bisnis ekstraktif, agraris, dan jasa ( masing-masing 4        contoh)
Jawab :                                    
Bisnis ekstraktif         :
·            SPBU
·            Agen ELPIJI
·            Pertamabangan Batu Bara
·            Aqua
Bisnis Agraris            :
·         BULOG
·         Bimoli
·         Nata de Coco
·         Kacang Garuda
Bisnis Jasa :
·         Baby Siter
·         Rumah Sakit
·         Taxi
·         Sekolah
4. Sebutkanlah : a. Tujuan kebijakan bisnis
                         b. Sistem perekonomian
    Jawab       :
a. tujuan kebijakan :                 
·         melindungi usaha kecil menengah
·         melindungi lingkungan hidup sekitarnya
·         melindungi konsumen
·          pendapatan pemerintah
 b. sistem perekonomian :
·         sistem perekonomian merkantilisme
·          sistem perekonomian kapitalisme
·         sistem perekonomian komunisme
·         sistem perekonomian fasisme
·          sistem perekonomian sosialisme
·         sistem perekonomian demokrasi ekonomi

Rabu, 05 Januari 2011

                Tugas Pengantar Bisnis
                    Minggu 5
1.SEBUTKAN FUNGSI  MANAJEMEN  DAN TERAPKAN PADA DIRI ANDA DAN APA MANFAATNYA ?
  Jawab :

  •Fungsi Perencanaan / Planning
   Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
  •Fungsi Pengorganisasian / Organizing
   Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
  •Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
   Fungsi Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
  •Fungsi Pengendalian / Controling
   Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
   Manfaat manajemen dalam penerapan sehari – hari agar hidup kita lebih terarah, sebagai mahasiswa kita merencanakan dapat lulus tepat waktu dengan IPK yang memuaskan pula disinilah kita harus memanaj diri kita .
2.APA  CIRI MANAJER  PROFESIONAL  BERDASARKAN KETRAMPILAN MANAJEMEN YG BERKAITAN ?
Jawab :

  Manajemen Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
      Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar meliputi ; perencanaan,pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
  1. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang dilaksanakan di RS, yaitu : (a) perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang disusun berdasarkan pola konsumsi dan pola epidemiologi, (b) perencanaan tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga tersebut misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan, antara lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.
  2. Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.
  3. Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah sakit hampir sama dengan hotel atau penginapan, hanya pengunjungnya adalah orang sakit (pasen) dan keluarganya, serta pada umumnya mempunyai beban sosial-psikologis akibat penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya yang sedang dirawat. Kompleksitas fungsi penggerakan pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu : (1) sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada konsumen penerima jasa pelayanan kesehatan (customer service), dengan hasil pelayanan kemungkinan ; sembuh dengan sempurna, sembuh dengan cacat dan meninggal. Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan untuk kepuasan pasen dan keluarganya. (2) Pelaksanaan fungsi actuating ini sangat kompleks,karena tenaga yang bekerja di RS terdiri dari berbagai jenis profesi.
  4. Pengawasan dan pengendalian, merupakan proses untuk mengamati secara terus menerus (bekesinambungan) pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang jelas. Dari standar tersebut dapat ditentukan indikator kinerja yang akan dijadikan dasar untuk menilai hasil kerja (kinerja) pegawai. Penilaian kinerja pegawai di RS meliputi tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasen, seperti ; perawat, bidan dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya indikator kinerja, akan memudahkan dalam melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.
3.SEBUTKAN BENTUK – BENTUK  ORGANISASI !
Jawab :

Berdasarkan proses pembentukanya:
  •Organisasi Formal
   Organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu diatur dengan ketentuan-ketentuan formal baik dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga, kegiatan atau hubungan yang terjadi adalah hubungan jabatan sebagaimana diatur dalam ketentuan tertulis
  •Organisasi Informal
   Terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tidak jelas, anggaran dasar serta anggaran rumah tangga tidak ada, hubungan terjalin secara pribadi
Berdasarkan Kaitan Hubungan dengan Pemerintah:
  •Organisasi Resmi, Organisasi yang di bentuk dengan pemerintah dan atau harus terdaftar dalam lembaran Negara.
  •Organisasi Tidak Resmi, Organisasi yang tidak ada hubunganya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar dalam lembaran Negara
Berdasarkan Skalanya:
  •Organisasi besar
  •Organisasi sedang
  •Organisasi kecil
Berdasarkan tujuannya:
  •Organisasi Sosial, Organisasi yang tujuan utamanya memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa memperhitungkan untung rugi
  •Organisasi Perusahaan, Organisasi yang didirikan dengan tujuan komersil atau mencari keuntungan
Berdasarkan bagan organisasi:
  a.Segitiga Vertikal
  b.Segitiga Horosontal
  c.Kerucut Vertikal Horisontal
  d.Lingkaran
  e.Setengah lingkaran
  f.Oval
Berdasarkan Tipe atau bentuknya adalah :
a.ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
  Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga
Ciri-ciri:
    • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
    • Jumlah karyawan sedikit
    • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
    • Belum terdapat spesialisasi
    • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
a.ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
  Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
  Ciri-ciri:
  •     Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  •     Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  •     Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
  •     Jumlah karyawan banyak
  •     Organisasi besar, bersifat komplek
  •     Adanya spesialisasi
b.ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
  Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
  Ciri-ciri:
  •     Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  •     Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
  •     Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
  •     Target-target jelas dan pasti
  •     Pengawasan ketat
  •     Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
c.ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL  (LINE & FUNCTIONAL ORG)
 Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya  dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional  yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
  Ciri-ciri:
  •    Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
  •     Terdapat spesialisasi yang maksimal
  •     Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
d.ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
  Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
  Ciri-ciri:
  •    Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
  •    Jumlah karyawan banyak.
  •    Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
  •    Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
  •    Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
  •    Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

e.ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
 Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
 Ciri-ciri:
  •      Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
  •      Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
  •      Asas musyawarah sangat ditonjolkan
  •      Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
  •      Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.